MEWUJUDKAN MASYARAKAT YANG TANGGAP TERHADAP BENCANA KEBAKARAN




Suasana pagi itu begitu mencekam, sesaat setelah ibadah subuh di tunaikan, terdengar suara kegaduhan  dibeberapa sudut  komplek dan meneriakkan kata “kebakaran –kebakaran !, sontak semua warga berhamburan keluar dari rumah mereka masing masing, ada yang segera mengangkut air dari ember kecil dan mencoba menyiramkan pada kobaran api yang sudah sangat besar disalah satu rumah warga yang di duga sebagai sumber kebakaran, namun ada juga sebagaian yang langsung mengemasi barang barangnya dan bersiap untuk menyelamatkan diri, tidak menunggu waktu lama api yang semula hanya membakar atap salah satu rumah warga tersebut, kini telah berubah menjadi sangat besar dan mulai menghabisi satu persatu rumah di komplek padat penduduk itu, sepertinya pagi ini petugas pemadam kebakaran akan sedikit terlambat sebab musibah ini  terjadi disubuh hari, sebuah waktu yang hampir nikmat nikmatnya untuk tetap meringkuk sebelum bangun untuk beraktivitas, namun warga tetap berjuang sebagian ada yang terus mencoba menghubungi pemadam kebakaran dan sebagian lagi berjibaku mecoba untuk memadamkan kobaran api.
Banyak terdengar suara tangis bayi, teriakkan AllahHuAkbar pun juga terdengar, dan  tampak ibu ibu yang masih menggunakan pakaian tidurnya berlari bersama anak anaknya yang masih kecil sambil membawa barang barang seadanya, mereka semua berdoa dengan batin yang penuh kekhawatiran dan harapan semoga api ini bisa padam sebelum membakar rumah mereka, waktu terus berlalu dan api pun semakin rakus meluluhlantahkan rumah rumah pagi itu, dan barulah setelah sekitar 5 (lima) jam kemudian api itupun menjinak tapi rumah rumah sudah habis terbakar, tidak ada yang tersisa, semua telah menjadi debu dan arang, mereka saling berpelukkan dan menguatkan satu sama lain, di ujung jalan terdengar suara sirene mobil pemadam kebakaran terus berdatangan untuk mematikan sisa api yang masih ada.      

KEBAKARAN DAN SEBUAH KESADARAN SOSIAL
Diawal saya ingin sedikit berdiskusi secara lebih luas kepada kita semua, tentang potensi timbulnya  bahaya kebakaran yang dapat terjadi dimana saja diwilayah kota daeng ini, dan ini bukan hanya menjadi sebuah renungan yang akan terus mengusik kegelisahan kita setelah sebuah bencana terjadi, tetapi mari melihat ini dari sebuah perspektif yang lain, yaitu kesadaran akan kepedulian kita secara utuh terhadap bencana kebakaran itu sendiri saat sebelum bencana itu terjadi, hal ini lebih kepada upaya preventif (Pencegahan )  yang harus dilakukan oleh setiap dari kita agar bisa tehindar dari bencana kebakaran ini, point terpenting yang timbul adalah tanggung jawabnya bukan pada aspek individual tetapi ini adalah tanggung jawab sosial, sebab kerugian yang ditimbulkan dari bencana ini sangat banyak, mulai harta benda, sebuah kesempatan untuk beraktifitas secara aktif, harapan, dan kerja keras bisa saja hilang begitu saja oleh keganasan bencana ini.

POTENSI KEBAKARAN BISA DIMANA SAJA
Belajar dari banyaknya kasus kebakaran yang terjadi, kita bisa mengambil kesimpulan betapa bahayanya bencana ini, dan tentunya potensi terjadinya kebakaran  dapat terjadi dimana saja dan kapan saja, olehnya itu kita harus waspada dan peduli oleh hal hal yang mungkin bisa menyebakan terjadinya kebakaran, dua hal pengetahuan mendasar yang minimal dari kita semua harus miliki tentang kebakaran, yaitu yang pertama, pengetahuan  secara sadar tentang apapun yang dapat menjadi penyebab kebakaran, dan yang kedua pengetahuan tentang bagaimana melakukan tindakan (untuk mengatasi) jika  api berpotensi menjadi sumber kebakaran yang lebih besar.

Dalam langkah teknis yang sederhana mungkin ada baiknya disetiap rumah mulai harus ada alat pemadam kebakaran yang tentu saja setiap anggota keluarga mampu untuk menggunakannya alat tersebut, dan yang kedua senantiasa peduli dan memperhatikan penggunaan peralatan rumah yang berpotensi menyebabkan kebakaran, seperti kompor, dan perlengkapan elektronik, dimana harus digunakan dengan cara yang benar dan aman.  

PERAN PEMERINTAH UNTUK MEWUJUDKAN MASYARAKAT SADAR BENCANA KEBAKARAN
Institusi pemerintah yang memegang tanggung jawab utama sebagai firefighter tidak lain adalah Dinas Pemadam Kebakaran olehnya itu segala sarana dan prasarana yang tentunya dapat semakin mengoptimalkan kerja kerja divisi ini haruslah menjadi fokus utama bagi pemerintah untuk pengadaannya, seperti misalnya jumlah Armada pemadam kebakaran, menambah pos pos pemadam kebakaran di seluruh kecamatan di kota Makassar serta penataan kembali komplek pemukiman agar bisa lebih bersih serta terhindar dari potensi kebakaran.

Pemerintah dapat lebih berperan dalam pendidikan Masyarakat dalam rangka penanggulangan kebakaran misalnya dengan mengadakan pelatihan untuk masyarakat   mengenai fire safety, serta  keselamatan akan bahaya kebakaran dalam keluarga, begitu pula tentang hal hal yang dapat dilakukan untuk menghadapi kebakaran, atau pelatihan tentang  pengunaan peralatan rumah tanga secara  aman, dan yang terakhir adalah  upaya yang terus menurus dan sistematis untuk membentuk masyarakat yang tanggap terhadap bencana kebakaran. ( Untuk Tanggapan : tedi.hendratno@gmail.com)

Komentar

Postingan Populer